Selasa, 12 Agustus 2014

kilas tentang TekPang





assalamualaikum wr.wb

Haiii teman teman blogger ,

   Ilmu dan teknologi pangan adalah mata pelajaran yang penting untuk memahami bagaimana suatu jenis makanan itu dibuat dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Manusia hidup dari makanan, oleh karena itu, sebenarnya ilmu seperti ini telah dipelajari dan diteliti sejak jaman dahulu, akan tetapi baru-baru ini baru diangkat menjadi bidang akademis yang berdiri sendiri.


Pada jaman kuno dulu, ilmu pangan hanya diajarkan kepada kaum wanita. Sekarang ilmu ini bisa dipelajari oleh kaum wanita dan pria. Mereka harus bertanggung jawab akan kualitas makanan yang diproduksi dengan menjamin kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tersebut agar sehat untuk dikonsumsi.

 Teknologi pangan adalah aplikasi dari ilmu pangan untuk sortasi, pengawetan pemrosesan, pengemasan, distribusi,hingga penggunaan bahan pangan. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Jadi mempelajari tentang pengelolaan bahan pangan (daging, sayur- mayur, buah-buahan, biji-bijian) juga aspek-aspek mengenai kue, roti, susu, cokelat, kembang gula, pengawasan mutu, gizi, dan penanggulangan limbah.


Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya. Jadi ilmu yang dominan banget dipake di jurusan teknologi pangan yaitu kimia dan biologi. Di semester awal akan dapet fisika dasar, trus akan jg dapet fisika terapannya. Tapi porsinya ga sebanyak teknik. Yang dominan biologi ma kimia. Matkulnya misalnya mikrobiologi, biokimia, kimia pangan, gizi atau misal teknologi fermentasi, dll. 


KARIR
Setelah lulus food tech, ada dua jalur karir di pabrik, yakni Quality Assurance (bagian pengendalian mutu) dan Product Development (bagian Pengembangan Produk).

Pengendalian Mutu

Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian Pengendalian Mutu. Mereka bertugas memastikan apakah proses pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Di pabrik yang membuat es krim misalnya, seorang staf pengawas mutu harus memastikan bahwa es krim yang dihasilkan telah melewati proses yang higienis dan dengan kandungan bahan makanan yang tidak merugikan. Pengawasan juga dilakukan sampai di tahap pengepakan, bahkan pengiriman produk.
Bagian ini biasanya membutuhkan cukup banyak lulusan Teknologi Pangan. Untuk satu jenis produk kadang-kadang diperlukan 15 orang pengawas mutu. Jadi kebanyakan sarjana jurusan ini memang mengawali karirnya di bagian ini.

Pengembangan Produk

Bidang lainnya adalah Product Development. Ini bagian yang lebih elit. Tidak mudah langsung diterima di bagian ini. Disamping perlu pengetahuan mumpuni, bidang ini menyangkut rahasia resep produk. Perusahaan selalu berhati-hati memilih orang yang tepat untuk bagian ini.
Karena posisinya yang sangat strategis, mereka sering berhubungan dengan para pemimpin puncak di perusahaan. Dengan demikian mereka berpeluang mendapat kenaikan tingkat lebih cepat dibandingkan para staf di QA. Posisi tertinggi yang bisa diraih staf di bagian ini adalah Chief Technical Officer, atau Direktur Teknik.
Karena tidak mudah masuk ke bagian ini dan posisinya yang penting, standard gajinya tentu lebih  tinggi. Jumlah sarjana yang diterima di bagian ini biasanya lebih sedikit. Misalnya untuk 1 jenis produk hanya diperlukan 2 staf Pengembangan Produk saja. Kalau sebuah perusahaan memproduksi 10 macam produk, maka jumlah staf di bagian ini paling banter 20 orang.
 Lingkup pemerintahan
    Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pertanian, Balitbang, POM(Pengawas Obatdan Makanan), LIPI,dll dengan kompetensi ;
a. Mampu melayani masyarakat dengan baik
b. Mampu mengkoordinir bagian yang dipimpinnya di Instansi tempat ia bekerja
c. Berwawasan luas
d. Menguasai Teknologi

 Konsultan Pangan dan Gizi
Dengan kompetensi :
a. Mampu memberi konsultasi kepada industri makanan tentang produksi, pemasaran, trend produk, serta kualitas produk makanan
b. Mampu memberi konsultasi tentang permasalahan konsumsi gizi dan keamanan pangan


 Berwirausaha/ Pengusaha di bidang pangan.
Dengan kompetensi :
a. Mampu merencanakan dan mendirikan suatu perusahaan
b. Menguasai manajemen perusahaan
c. Mengembangkan usaha yang telah berjalan

Teknologi pangan sama ilmu gizi bedanya apa? Kalo gizi lebih ke kandungan apa aja di dalam makanannya, kalo tekpang lebih ke sifat fisis dan kimiawinya, seperti pengawetan, pengemasannya.



Demikian pembahasan jurusan teknologi pangan, semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar